MAHASISWA FAST TELITI POTENSI BAHAYA POLUTAN MIKROPLASTIK YANG MULAI CEMARI AIR HUJAN DI YOGYAKARTA
Yogyakarta (11/12/22) – Air merupakan kebutuhan pokok dan mendasar manusia pada kehidupan sehari-hari. Bahkan tubuh manusia pun sebagian besarnya adalah air. Namun, pada kenyataanya berbagai polutan sudah mencemari sumber air yang ada saat ini. Misalnya adanya pencemaran mikroplastik pada air hujan. Mikroplastik merupakan potongan plastik dengan ukuran mikron sekitar 0,2 inci atau setara 5 mm yang ditemukan sebagai polutan di lingkungan.
Besarnya resiko yang ditimbulkan dari polutan mikroplastik membuat mahasiswa dari Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi Terapan, Universitas Ahmad Dahlan, melakukan riset eksakta secara lebih lanjut mengenai kandungan mikroplastik di Yogyakarta. Riset ini telah membawa mereka ke perlombaan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang puncaknya pada acara PIMNAS ke-35, di Universitas Muhammadiyah Malang, Jawa Timur. PKM dan PIMNAS merupakan kompetisi kegiatan ilmiah yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia setiap tahunnya. Kali ini UAD berkesempatan menghantarkan 2 tim PKM pada acara PIMNAS ke-35, dengan salah satu tim adalah milik mahasiswa Prodi Biologi, FAST, dengan anggota Safa Auli Zahra, Maydiana Ayu Andini, S.Si., dan Almaida Khansa Gunawan.
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan bersama salah satu mahasiswa Prodi Biologi yang bernama Safa Aulia ia menyampaikan, “ Sebetulnya untuk keinginan mengikuti PKM sudah dari semester 2 lalu, namun baru direalisasikan semester 4 kemarin”. Riset inidimulai sejak bulan Juni hingga Juli 2022. Tim ini mengawali perjuangannya dengan menyusun proposal PKM di rumah dosen pendampingnya yaitu Ibu Inggita Utami, S.Si.,M.Sc. Tim yang beranggotakan mahasiswa biologi 2020 dan 2018 ini memiliki fokus riset tentang air hujan, yang datanya lumayan sulit terjangkau karena perkiraan cuaca pada aplikasi weather ataupun data cuaca BMKG harian tidak selalu sesuai dengan data lapangan pada hari tersebut. Tujuan utama riset ini untuk menganalisis kelimpahan dan karakteristik mikroplastik juga untuk mengetahui parameter yang berkorelasi dengan kelimpahan mikroplastik pada air hujan di jalan raya garis imajiner D.I. Yogyakarta. Tidak lupa selama riset pun mereka juga menyiapkan beberapa luaran seperti laporan kemajuan, pelaksanaan PKP2, penyusunan laporan akhir, hingga pengumpulannya, dan sampai akhirnya dinyatakan lolos pada PIMNAS-35.
“Kami membutuhkan kurang lebih 1 bulan untuk mempersiapkan PIMNAS-35 ini, mulai dari penyusunan timeline, brainstorming skenario presentasi, penyusunan presentasi, pembuatan produk luaran, dan sebagaianya”, ujar Safa Aulia saat kami wawancarai kala itu. Ia menyampaikan juga bahwa pihak universitas juga memberikan fasilitas karantina kepada para peserta PIMNAS-35 dari UAD di Griya Persada, Kaliurang. Ketika hari PIMNAS, mereka hanya tinggal mempersiapkan diri untuk menghadapi dewan juri dan peserta dari universitas lainnya. Dengan mengikuti PKM hingga sampai PIMNAS merupakan capaian yang sangat baik bagi mereka, banyak pelajaran dan pengalaman yang dapat mereka ambil.
“Ayo ikut PKM, dapatkan pengalaman besar untuk mengisi masa muda kita di dunia perkuliahan!”, ungkap Safa Aulia menutup wawancara hari itu. (DP-Reporter Creative FAST)