Bantu Kemensos Kembangkan Potensi Daerah, Mahasiswa FAST Ikut Pejuang Muda
(FastNews) Program Pejuang Muda yang dibentuk oleh Kementrian Sosial tahun 2021 telah melepas mahasiswa yang lolos seleksi ke dalam 160 wilayah penerjunan. Delapan mahasiswa FAST UAD, Danu, Farhan, Dinda, Lintang dan Ayu dari prodi Biologi, kemudian ada Rizal, Pionner, dan Izul dari prodi Sistem Informasi berangkat menuju lokasi penempatan masing-masing sejak 25 Oktober. Mereka ditempatkan di daerah yang berbeda, contohnya saja Farhan yang ditempatkan di Bangka Belitung, Danu yang ditempatkan di Jakarta, Pionner ditempatkan di Madiun, dan Rizal yang ditempatkan di Banjarmasin. Tugas para pejuang muda adalah membantu Kemensos dalam pendataan bansos kepada warga prioritas. Kegiatan ini dari pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Selain membantu Kemensos dalam mendata bantuan bansos, mereka juga merencanakan proyek besar bernama “Best Project” dimana nantinya mereka membuat proposal untuk mengembangkan potensi desa di wilayah penerjunan masing-masing. Pionner misalnya yang membuat proposal mengenai Mistevia yang menonjolkan potensi teh stevia di desa Kare, Kabupaten Madiun. Proposal yang lolos akan didanai sebesar 50 juta setiap timnya. Terakhir, menurut Farhan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk saling bertukar budaya antar anggota tim. “Dalam setiap tim, ada 10 orang yang berasal dari berbagai daerah. Jadi bisa tahu karakter masing-masing dan bisa saling menghargai perbedaan budaya sebagai karakter dari masyarakat Indonesia”, ujar Farhan. (DNAF)