GEOSICEL Alat Pendeteksi Aktivitas Seismic Gunung Berapi Karya Mahasiswa FAST UAD
Indonesia terletak di pegunungan aktif Mediterania yang menyebabkan banyak gunung berapi tersebar di seluruh Indonesia. Saat ledakan terjadi, letusan dan guncangan tektonik dari gunung tersebut sulit dideteksi oleh alat. Kejadian seperti ini akan merugikan banyak pihak. Maka sangat diperlukan upaya-upaya mitigasi baik ditingkat pemerintah maupun masyarakat untuk mengurangi resiko akibat bencana yang diakibatkan oleh aktivitas seismik gunung berapi. Upaya mitigasi dapat dilakukan baik melalui pembangunan fisik yang sesuai aturan baku atau tahan gempa maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Hal inilah yang mendorong sekelompok mahasiswa Fisika Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang beranggotakan RR Nurul Hidayati Yahya, Karisna, Dhea Aura Nabitha, Yuliana Safitri, dan Dhita Pratama Putra untuk menciptakan alat pengukur aktivitas seismik gunung berapi yang diberi nama “Geosicel”.. Salah satu anggota Tim Geosicel Dhea Aura Nabitha mengungkapkan, “Untuk sistem geosicel sendiri mirip seperti BMKG gitu. Untuk mendeteksi adanya getaran yang ada di sekitar gunung berapi”.
Geosicel yang dimerupakan rancang bangun sensor geophone dengan rangkaian Real time seismic amplitude measurement (RSAM) menggunakan mikrokontroller Arduino. Jadi, Geosicel ini digunakan untuk mengidentifikasi adanya getaran seismik secara real-time. Prinsip kerjanya adalah ketika ada getaran di sekitar gunung berapi maka sensor geophone mulai bekerja. Didalam sensor geophone terdapat pegas yang dapat berosilasi sehingga menyebabkan terjadinya fluks dan muncul GGL induksi. Tegangan induksi ditangkap oleh sensor dan menghasilkan output sinyal sinusoidal yang akan ditampilkan pada sebuah smartphone melalui web site. Hasil pencatatan getaran tersebut ditampilan pada website https://geosicel.sebaya.id/. Kelebihan dari alat ini adalah mampu mendeteksi getaran dari jarak jauh. Namun, masih memerlukan kabel yg cukup panjang agar bisa terhubung dengan alatnya.
Tim Geosicel dibawah bimbingan Ibu Umi Salamah, S.Si., M.Sc., Dosen Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), juga berhasil meraih medali silver dalam Indonesia Inventors Day 2022 kategori WINTEX dengan mengusung inovasi berjudul “Real time seismic amplitude measurement (RSAM) as volcanic activity monitor of volcanos”. Ajang tersebut merupakan ajang berskala internasional dan diikuti oleh ratusan tim dari berbagai negara yang dilaksanakan di Universitas Udayana Bali pada 29–31 Oktober 2022. [Risa/Reporter FAST Creative]