TIM FAST Lolos Bantuan PPK Ormawa dari Kemendikbudristek
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi membuka program bantuan Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2022. Hibah ini ditujukan kepada ormawa di seluruh perguruan tinggi se-Indonesia guna mengembangkan soft skill mahasiswa dan rasa peduli mahasiswa untuk berkontribusi dalam masyarakat desa. PPK Ormawa menawarkan bantuan kepada organisasi mahasiswa dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Himpunan Program Studi (HMP) dan Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Dalam pengumuman resminya tanggal 15 Juni 2022, sebanyak 328 subproposal telah lolos tahap 2 dan berhak mendapat dana yang diajukan untuk menjalankan kegiatan. Terdapat 5 ormawa dari Universitas Ahmad Dahlan yang lolos bantuan PPK Ormawa 2022.
Berdasarkan pengumuman Kemendikbudristek, dari 5 subproposal yang diterima, sebanyak 3 subproposal merupakan kelompok Ormawa dibawah naungan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST) Universitas Ahmad Dahlan. Proposal pertama yang dikirimkan oleh BEM FAST lolos dengan judul “Pemberdayaan Masyarakat Desa Selopamioro Melalui Inovasi Pengembangan Instalasi Irigasi Tetes Otomatis Berbasis Internet of Things pada Lahan Kritis” diketuai oleh Nurul Hidayah Rahmatika mahasiswa program studi Biologi. Selanjutnya, proposal berjudul “Kampung Jamu Mataram: Pusat Konservasi dan Augmented Edugames Tanaman Obat Jawa di Kelurahan Pleret” diajukan oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah FAST dan diketuai oleh Widi Pinastika mahasiswa program studi Sistem Informasi. Proposal ketiga diajukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Biologi (HMPS Biologi) dengan judul “Pemberdayaan Perempuan Desa Sidomulyo untuk Menciptakan Perempuan Berdikari Melalui Women Skills Academy” yang diketuai oleh Hidayah mahasiswa program studi Biologi. Pelaksanaan PPK Ormawa akan dimulai dari bulan Juli 2022 hingga bulan Desember 2022. Tahap selanjutnya adalah penyesuaian anggaran yang diajukan setiap tim, dimana dari 3 tim yang lolos mengajukan dana hingga 40.000.000 rupiah. Dana tambahan dari Universitas Ahmad Dahlan akan diberikan pada masing-masing tim yakni senilai 12.500.000 rupiah. Masing-masing tim akan langsung terjun ke desa yang telah diajukan pada subproposal, kerjasama dengan mitra desa perlu dilakukan supaya pengabdian yang dilakukan mahasiswa dapat berjalan lancar. (DNAF)